Notebook BenQ Terbaru. Teknologi Optimus tidak membuat harga notebook melambung. Contohnya Notebook BenQ ini yang dibandrol di bawah angka Rp.7 juta.
Meski sama-sama mengadopsi teknologi Optimus, ada perbedaan mendasar antara BenQ Joybook S46 ini dengan Asus UL30J. Yang utama adalah notebook BenQ ini menggunakan prosesor voltase standar, yaitu Intel Core i5 520M (dua inti, 2,4GHz). Ditambah keberadaan DVD Writer, terlihat kalau notebook BenQ ini menyasar segmen mainstream yang membutuhkan notebook untuk berbagai keperluan.
Notebook ini sendiri menggunakan GPU Nvidia GeForce 310M, sama seperti yang digunakan Asus UL30J. Karena menggunakan prosesor yang lebih baik, performa gaming BenQ sedikit lebih baik dibanding notebook Asus. Yang lebih menarik adalah ketika kami bandingkan dengan Acer Aspire 4741, yang juga menggunakan Intel Core i5 520M namun kartu grafisnya Intel HD. Seperti yang diduga, BenQ memiliki performa yang jauh lebih cepat, utamanya pada pengujian 3DMark Vantage dan Stalker.
Sedangkan untuk daya tahan baterai, Acer terlihat lebih unggul. Pada pengujian video HD (yang memutar video 720p secara terus-menerus), performa kedua notebook ini relatif seimbang. Namun untuk Battery Eater Text Mode (yang menampilkan teks berulang-ulang), Acer bertahan jauh lebih lama. Hal ini menunjukkan, teknologi Optimus tetap membutuhkan manajemen daya agar bisa mencapai durasi baterai yang lebih lama.
Selain DVD Writer, fasilitas yang disediakan notebook ini terbilang standar. Contohnya WiFi, card reader, ethernet, slot memori, serta port HDMI. Sedangkan Bluetooth hanya menjadi fasilitas opsional. Perlu juga kami sebutkan di sini kalau kartu WiFi yang digunakan BenQ Joybook S46 adalah Atheros AR5009 (WiFi a/g/n), bukan kartu WiFi Intel 5000 Series yang umum digunakan notebook. Meski begitu, notebook ini dapat terhubung ke access point kantor kami tanpa masalah.
BenQ sepertinya bermaksud memberi area yang luas untuk tombol keyboard-nya, terlihat dari ukuran tombol utama yang sebesar 17x17mm. Namun ukuran tombol yang besar tersebut membuat jarak antar tombol menjadi sangat rapat, yaitu sekitar 2mm. Ini berbeda dengan desain tombol chiclet masa kini yang justru memberikan jarak antar tombol yang lebar.
Lalu, enak mana? Hal ini agak-agak subyektif. Bagi kami, desain chiclet terasa lebih nyaman karena mudah membedakan tombol tanpa perlu melihatnya. Namun kami berhasil mendekati kecepatan ketik standar setelah terbiasa dengan desain keyboard BenQ ini.
Material notebook ini sendiri terlihat gaya. Meski dari plastik, casing tersebut memiliki tekstur seperti logam sehingga terlihat kokoh. Tidak cuma keliatannya, kenyataannya notebook ini memang kokoh. Ketika kami tekan punggung layar, tidak ada efek yang timbul di layar. Kami juga mencoba memperlakukan notebook ini dengan sedikit kasar, dan material tersebut lolos tanpa meninggalkan luka sedikit pun.
Sedangkan layar notebook ini terlihat terang dengan gradasi warna yang bagus. Namun kami melihat viewing angle di sisi horisontal yang kurang bagus, sehingga menggeser kemiringan layar sedikit saja akan membuat gambar di layar terlihat pucat.
***
Keberadaan teknologi Optimus membuat BenQ Joybook S46 memiliki kinerja yang unik. Performa grafisnya bagus, daya tahan baterainya pun lumayan. Enaknya lagi, kelebihan tersebut cuma perlu ditebus dengan harga RP.6,3 juta (tanpa sistem operasi). Jadi jika Anda tertarik teknologi Optimus, notebook ini layak dilirik. (Wisnu Nugroho)
Hasil Uji
Karena menggunakan komponen yang nyaris sama, tabel di bawah ini bisa menggambarkan keunggulan teknologi Optimus. Pada pengujian berbasis Sysmark 2007 dan gaming, terlihat kalau BenQ Joybook S46 unggul signifikan dibanding Acer. Namun BenQ terlihat lebih boros daya sehingga tidak bisa bertahan lama seperti Acer Aspire 4741.
Pengujian | BenQ Joybook S46 | Acer Aspire 4741 |
Sysmark 2007 | 132 | 125 |
PCMark Vantage | 3796 | 3907 |
Cinebench R10 | 5914 | 5915 |
Encoding video | 12 menit 58 detik | 13 menit 2 detik |
Encoding audio | 1 menit 59 detik | 1 menit 49 detik |
3DMark Vantage | 1142 | 172 |
Stalker Clear Sky (Day) | 9,5 fps | 3,6 fps |
Daya Tahan Baterai | ||
Memutar HD Video | 1 jam 57 menit | 1 jam 52 menit |
Battery Eater | 3 jam 24 menit | 4 jam 33 menit |
Spesifikasi BenQ Joybook S46
Layar | 14,1 inci, 1366x768 pixel |
Prosesor | Intel Core i3 350M (1,06 GHz, dual core, 3MB L2 cache) |
Memori | 2GB DDR3-533 (1 dari 2 slot) |
Chipset | Intel HM55 |
Kartu Grafis | Nvidia GeForce 310M (512GB) |
Harddisk | 320GB, 5400rpm, SATA-II (Seagate) |
Kartu suara | Realtek ALC272 |
Optical drive | DVD-RAM |
Fasilitas | WiFi a/g/n, HDMI, Ethernet, USB (3x), webcam, card reader |
Sistem Operasi | Tanpa OS |
Baterai | 47Wh |
Dimensi | 34,4 x 23,9 x (3,4 - 3,9) cm |
Bobot | 2,22 kg |
Garansi | 1 tahun (suku cadang), 3 tahun (ongkos) |
Situs Web | |
Harga kisaran* | Rp. 6,3 juta |
*Galva Technologies, (021) 345-6650
Standar
Variasi port notebook ini terlihat standar, yaitu Ethernet, USB (3 buah), VGA-Out. Namun telah tersedia HDMI untuk dikoneksikan ke televisi Anda.
Bertekstur
Sama seperti Asus, BenQ juga membuat touchpad dengan desain bergerigi. Namun touchpad ini terasa lebih responsif dibanding Asus.
Cuma Satu
Speaker yang cuma satu membuat efek stereo kurang terasa. Namun jika menggunakan earphone, Anda dapat menikmati suara yang jauh lebih bagus karena notebook ini mendukung standar SRS TruSurround HD.
Plus : Performa grafis bagus; harga kompetitif
Minus : Viewing angle layar kurang optimal; tanpa Bluetooth.
Skor Penilaian
- Kinerja : 4,3
- Fasilitas : 3
- Penggunaan : 4,2
- Harga : 4,35
- Skor total : 3,9
Sumber : http://www.infokomputer.com/komputer/benq-joybook-s46